Friday, April 1, 2011

Turbojet Accelerator


Turbojet Accelerator  terdiri dari Turbine Variable dan Kompressor. Secara terpisah, hisapan piston memutar Turbine 100%, dan Kompressor hanya 60%. Karena baik Turbine maupun Kompressor berputar pada satu poros, sehingga putaran Kompressor meningkat 40%. Hal inilah yang menghasilkan lebih banyak udara padat masuk ke ruang bakar dan membuat pembakaran sempurna.




Setiap pembakaran membutuhkan tiga unsur, yaitu: Oxygen, BBM dan Api. Air to Fuel Ratio (AFR) yang ideal adalah 14,7:1, yang berarti 93% udara dan 7% BBM. Adanya hambatan dari saringan udara, throttle body, katup masuk dan keterlambatan mengakibatkan mesin kekurangan udara. Akibatnya tidak terjadi pembakaran sempurna, sehingga masalah yang umum terjadi adalah mesin tidak bertenaga, boros BBM,ngelitik, ruang bakar kotor, panas berlebih, polusi tinggi sampai mesin membutuhkan BBM beroktan tinggi.

Turbojet Accelerator adalah alat bantu untuk mempercepat dan memampatkan massa udara yang masuk ke ruang bakar. Udara masuk sekaligus dimanfaatkan untuk menggerakkan propeller turbine yang kemudian akan menggerakkan propeller kompressor, karena kedua propeller ini terhubung pada shaft yang sama. Percepatan dan pemampatan udara yang terjadi membuat massa oxygen yang masuk menjadi lebih cepat dan lebih padat sehingga volumenya meningkat. Hal ini akan menghilangkan kekosongan pada saat pedal gas diinjak karena udara sudah tersedia dan putaran mesin meningkat seketika. Pembakaran sempurna akan menghasilkan tenaga lebih besar, pemakaian BBM menjadi lebih hemat, dan emisi gas buang 
lebih baik.




Kesadaran masyarakat akan pencemaran udara akibat gas buang kendaraan bermotor di kota-kota besar saat ini makin tinggi. Dari berbagai sumber bergerak seperti mobil penumpang, truk, bus, lokomotif kereta api, kapal terbang, dan kapal laut, kendaraan bermotor saat ini maupun di kemudian hari akan terus menjadi sumber yang dominan dari pencemaran udara di perkotaan. Di DKI Jakarta, kontribusi bahan pencemar dari kendaraan bermotor ke udara adalah sekitar 70%.


Dengan menggunakan  Turbojet Accelerator, Anda bisa ambil bagian dalam usaha menjadikan bumi kita lebih baik karena penggunaan alat ini pada kendaraan akan menghasilkan emisi gas buang lebih baik. Berikut tabel penurunan emisi gas dengan menggunakan Turbojet Accelerator:


ModelS-300TS-500TD-700TD-900TE-930T
Menurunkan CO225%35%40%60%80%
Menurunkan
HC
25%35%40%60%80%



Turbojet Accelerator terdiri dari Turbine Variable dan Kompressor. Secara terpisah, hisapan piston memutar Turbine 100%, dan Kompressor hanya 60%. Karena baik Turbine maupun Kompressor berputar pada satu poros, maka putaran Kompressor meningkat 40%. Hal ini menghasilkan lebih banyak udara padat masuk ke ruang bakar dan membuat pembakaran sempurna. Pembakaran sempurna akan menghasilkan peningkatan torsi mesin dan tenaga lebih besar.

Turbojet Accelerator menawarkan sejumlah benefit jika anda menggunakannya, yaitu:
1. Hemat BBM
2. Cukup dengan Premium
3. Besar Tenaganya
4. Tidak ngegelitik
5. Mengikis tumpukan karbon
6. Ramah lingkungan
7. Anggap seperti investasi, alat ini dapat dipindahkan ke mobil lain jika anda berniat 
mengganti kendaraan


 Berikut tabel penghematan BBM dengan menggunakan Turbojet Accelerator:


ModelS-300TS-500TD-700TD-900TE-930T
Hemat BBM M/T10% - 15%10% - 20%10% - 25%10% - 30%10% - 40%
Hemat BBM A/T10% - 20%10% - 25%10% - 30%10% - 35%10% - 45%


Mesin dapat menyala disebabkan adanya api, BBM, dan udara. Ketiga unsur ini berada di dalam ruang bakar dan saling ketergantungan. Api yang dibutuhkan adalah tegangan, sedangkan untuk BBM AFR 14,7:1 / 6,8% dan udara 93%, sedangkan hisapan piston udara yang standar masuk hanya 50%, disebabkan oleh ATM tekanan udaranya bervariasi, hambatan pada filter, hambatan pada throttle, hambatan klep, udara yang masuk mengalami keterlambatan, dan banyak lagi penguapan pada klep dan ring piston. Oleh karena itu, diperlukan suatu alat bantu tambahan agar kebutuhan udara mencapai maksimal 93%. Dengan kecukupan udara ini dapat membuat energi panas menghasilkan pembakaran yang sempurna, tidak terjadi penumpukan karbon pada ruang bakar, catalistik, dan sepanjang saluran gas buang sehingga mesin terawat, bertenaga besar, dan awet. 

Data hasil laboratorium membuktikan bahwa penggunaan Turbojet Accelerator meningkatkan kecepatan aliran udara masuk ke ruang bakar. Dengan peningkatan kecepatan aliran udara ini menambah jumlah berat udara di ruang bakar dan bahan bakar lebih homogen sehingga unjuk kerja motor yaitu BMEP meningkat tajam.



Berikut cara pemasangan Turbojet Accelerator:

1.
Tempat pemasangan yang ideal adalah di dalam selang hawa antara filter udara dan throttle body.
2.
Petunjuk anak panah di body Turbojet Accelerator mengarah ke throttle body.
3.

Setelah menempatkan Turbojet Accelerator di dalam selang hawa, harus dikencangkan dengan klem besi.
4.
Pastikan Turbojet Accelerator rapat oleh klem dan tidak ada kebocoran.






Gbr by I Wayan Whardana - .proximaturbojet