Entah seberapa sering kawan2 pengguna caharade di grup2 FB, WA atau Telegram menanyakan tentang “Apakah Charade Saya Irit?”. Biasanya dimulai dengan perbandingan pembelian BBM dengan jarak yang telah ditempuh. Saya mendapatkan banyak jawaban dari member grup tersebut dengan berbagai saran dan juga kritik. Tak jarang pula yang melucu. “Kalau mau irit, sering bawa tidur aja gan…” begitu kira-kira, hahaha… cukup bikin tersenyum. Hiburan di grup-grup memang perlu ya.
Tapi tahukah om dan tante semua, apa saja yang bisa bikin
Caharade kita irit? Berikut saya rangkum dari pengalaman pribadi saya
menggunakan Charade Classy lebih dari 15 tahun. Semoga membantu memberi
pencerahan ya.
1. Gunakan spuyer standar. Charade Classy yang saya tau stelan
spuyer diantara 95 main jet 1 dan 140.di
main jet 2. Ini moderat sih, bisa cek setelah penggunaan beberapa puluh
kilometer dan bandingkan dengan nilai stelan lainnya.
2. jangan lupa sering2 bersihkan filter udara. Karbu perlu
nafas lega, jika filter udara kotor maka aliran udara segar akan terganggu, dan
mobil kita bisa jadi “bergejala pilek” hehehe. Jangan mengganggap sepele
persoalan filter udara. Fungsi filter udara adalah sebagai penyaring angin yang
masuk ke ruang bakar. Jika filter udara ini diperhatikan lebih serius, jelas akan
lebih mendongkrak performa mesin dan bikin hemat bensin. Kini banyak modifikasi
filter udara, diantaranya mengganti kertas membran dengan plat stainless stell yang
punya kerapatan antara 40-50 mikron yang bisa bikin charade kita bernafas lega
seperti habis menghisap permen mint. Dari pada harus rutin ganti filter rutin setiap
25.000 km sekali, mending ganti dengan yang stainless steel. Jika pemasangannya
bagus, kita cukup rajin mencuci dan keringkan, begitu seterusnya selama belum
rusak, masih bisa dipakai.
3. Menghindari cara mengemudi agresif. Biasanya pengemudi
agresif akan sering-sering menginjak pedal gas terlalu dalam. Menginjak pedal
gas sepanjang jalan agar tidak perlu menurunkan gigi menjadi hal yang
seringkali dilakukan. Bukannya mengurangi, hal ini justru membuat mesin mengkonsumsi
bahan bakar lebih banyak. Gunakan pedal gas dengan halus, artinya kita tidak melaju kencang secara tiba-tiba.
Sebaliknya, kecepatan yang tinggi bisa dicapai dengan cara bertahap. Bukan
hanya membuat bensin lebih irit, namun hal ini juga menjadikan mesin awet.
4. Hindari kemacetan. Kondisi jalanan yang macet otomatis memaksa
kendaraan lebih banyak diam dan mesin tetap saja nyala, sehingga bahan bakar
terbuang percuma. Ini menjadi problematika mereka yang tinggal di daerah perkotaan.
Sebagai solusinya, Anda bisa mencari waktu yang tepat untuk bepergian guna
menghindari jalanan macet. Saat ini banyak kendaraan model terbaru telah
dilengkapi dengan system Eco idle. Yaitu mode mati mesin ketika berhenti lama,
saat macet atau di lampu merah yang lumayan lama hijaunya.
5. Gunakanlah perseneling gigi yang tepat. Salah satu kunci
berkendara hemat bahan bakar adalah selalu menggunakan gigi yang sesuai dengan
kecepatan. Hal ini bertujuan menghindari mesin berputar terlalu tinggi sehingga
menyedot lebih banyak bahan bakar. Mengendarai caharade dengan gigi rendah
secara terus menerus atau dengan gigi tinggi ketika melintasi daerah perbukitan
atau menanjak akan membuat konsumsi bahan bakar berlebih. Maka dari itu, supaya
mobil irit bahan bakar, alangkah baiknya menyetel persneling yang tepat.
Seperti ketika mobil sedang menanjak gunakan persneling 1 dan 2.
6. Kontrol RPM. Umumnya, torsi paling efisien berada pada
kisaran putaran 2.000-3.000 putaran per menit. Lebih baik jaga kecepatan mesin
pada angka itu, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Suplay bensin ke
ruang bakar akan meningkat ketika putaran mesin terlalu tinggi. Jika terlalu
rendah, maka perlu menginjak pedal gas lebih dalam untuk menambah kecepatan.
Ini jelas akan membutuhkan lebih banyak bahan bakar di ruang bakar.
7. Nyalakan AC secara bijak. Penggunaan AC gak terlepas dari
aktivitas berkendara. Apalagi, iklim tropis Indonesia memaksa pengemudi untuk
terus menyalakan AC sepanjang perjalanan. Padahal penggunaan AC pada mobil
berpengaruh signifikan terhadap konsumsi bahan bakar. Supaya lebih hemat bahan
bakar, cara yang dapat ditempuh adalah dengan bijak menggunakan AC. Jika dirasa
suhu di dalam kabin masih memadai, ada baiknya jika AC gak perlu digunakan
terlebih dahulu.
8. Hindari beban bawaan terlalu berat. Semakin banyak barang
yang dibawa, semakin berat beban yang diemban mobil kita. Supaya charade kita
hemat BBM, singkirkan barang-barang yang gak perlu. Beban yang terlalu berat
juga akan mempengaruhi konsumsi bahan bakar kendaraan. Konon, setiap tambahan
beban sebesar 50 kg dikatakan meningkatkan konsumsi bahan bakar sebesar 2%. Jadi,
sangat disarankan untuk membawa barang sesuai kebutuhan, terutama untuk
perjalanan jarak dekat. Nah, beda ya kalo kita sedang turing. Kalo turing ini
pasalnya kesenangan, jadi jangan mikirin beban bensin, jalan aja, yang penting
happy.
9. Memanaskan mobil jangan terlalu lama. Memanaskan mesin
sudah menjadi kebiasaan kita sebelum menggunakan kendaraan. Bahkan gak sedikit
pemilik kendaraan yang menghangatkan mesin mobilnya dalam waktu yang lama.
Padahal cara tersebut akan membuat BBM terbuang percuma. Saya biasanya
memanaskan hanya 2 menit saja, sampae terdengan suara mesin halus karena oli
sudah terisi di ruang mesin. Beda lah dengan mobil kekinian, teknologi mobil
sudah sangat canggih, cuman perlu memanaskan kendaraan selama kurang lebih 30
detik sampai 1 menit sebelum beraktivitas.
10. Periksa tekanan angin pada ban secara rutin. Hindari tekanan angin pada
ban yang terlalu rendah. Ikuti tekanan ban sesuai rekomendasi pabrikan. Sejak menggunakan
Classy, saya gunakan tekanan 34 bar, rekan yang lain mungkin beda. Ban yang
dipompa dengan tekanan yang tepat akan memiliki kemampuan untuk menempuh jarak
yang lebih jauh dengan jumlah bahan bakar yang sama. Tapi ban yang kekurangan
angin bisa menciptakan rolling resistance atau hambatan gulir lebih besar dari
semestinya. Hal ini disebabkan permukaan ban yang bersentuhan dengan aspal
menjadi lebih besar. Akibatnya laju mobil jadi terhambat sehingga menjadi
boros.
11. Servis lah Charade kita secara rutin. Pemeliharaan
berkala wajib dilakukan jika ingin BBM di charade kita efisien. Pasalnya dengan
melakukan perawatan rutin maka performa kendaraan akan selalu optimal, karena
kotoran pada busi, koil dan part lainya akan dibersihkan, praktis akan mempercepat putaran mesin
sehingga semakin besar tenaganya dan semakin besar penggunaan kecepatannya. Yang tak kalah pentingnya, gunakan part yang direkomendasikan. Jika ingin
memodifikasi mesin dengan beberapa penambahan silakan saja. Misalnya
menggunakan alat penambah daya pengapian untuk memperbesar arus listrik ke
ruang mesin agar pembakaran lebih optimal. Classy saya sih masih original, tanpa ada
penambahan apa-apa.
12. Gunakan oli yang
baik dan terstandarisasi. Jangan gunakan oli bermerk asal, yang penting murah. Hal
ini akan mempengaruhi kinerja mesin. Saya pernah kecewa karena titipkan Classy
saya di bengkel untuk ganti oli sekaligus filter oli, biasanya saya ganti oli
sendiri di rumah, tapi untuk ganti filter saya selalu ke bengkel. Kekecewaan saya
karena pemilik bengkel tanpa konfirmasi mengganti merk oli yang biasa saya
gunakan dengan merk baru. Walhasil, kinerja classy saya menjadi berat dan sangat
berpengaruh pada konsumsi bensin. Jakarta-Bandung via tol biasa saya bisa sampe
1:15 atau 1:17, namun kali ini hanya 1:10. Langsung saya buang olinya dan ganti
dengan yang biasa saya gunakan. Ada yang tanya juga, yang cocok buat charade oli seperti apa? Sebaiknya yang standar pertamina saja 20w 50, atau kalau mau lebih encer silakan aja misalnya 15w 50 atau 10w 40. Ada rupa ada harga. Untuk daerah dengan suhu yang rendah bisa gunakan 15w 50 atau 10w 40, tapi untuk daerah dengan suhu panas seperti Jakarta atau Surabaya cukuplah dengan 20w 50.
Nah, itu dulu ya sharing dari saya, masih banyak sih yang
sebenarnya menjadi faktor iritnya BBM charade kita. Silakan om dan tante share
juga pengalamannya. Terima kasih sudah membaca, semoga bermanfaat.
Salam Sahabat
Sanusi C2W-654