Tuesday, February 5, 2013

Cara Setting Karburator G10 ( + Video )

Cara setting karburator charaede G10 ini saya turunkan dari cara saya menyetting karburator motor. Jadi bisa jadi mungkin beda dengan cara montir mobil asli :) . Pada prinsipnya yang dilakukan adalah mencari bukaan udara yang benar-benar tepat sehingga menghasilkan tenaga tertinggi ( RPM tertinggi ). Karenanya bukaan udara akan disetel minimal dulu, Pada karburator motor, air screw akan diputar searah jarum jam hingga putaran mesin rendah, tapi jangan sampai mati. Untuk mencegah mesin mati saat bukaan udara diminimalkan, maka putaran mesin dibuat tinggi dulu.


Pada karburator charade, saya tidak menemukan "air screw". Yang ada adalah "idle Mixture screw". Jadi yang dilakukan sebenarnya adalah mengatur putaran "idle Mixture screw". Semoga "idle Mixture screw" inilah yang mengatur AFR(Air Fuel Ratio). Selanjutnya "idle Mixture screw" saya sebut sebagai sekrup idle.



Untuk sekrup kabel digunakan obeng (-) biasa/panjang : 


untuk sekrup idle digunakan obeng (-) pendek : 


Jadi langkah2-nya : 

1. Putar sekrup kabel gas searah jarum jam sehingga putaran mesin naik. 

2. Putar sekrup idle searah jarum jam sehingga putaran mesin cukup turun. 

3. Putar sekrup idle berlawanan jarum jam secara pelan2 sehingga putaran mesin naik. Putar terus hingga RPM tidak naik lagi. 



Untuk memastikan kenaikan/penurunan RPM, biasanya sih para montir mengandalkan pendengaran terhadap suara mesin. Padahal RPM maksimum dan RPM 80% maksimum terdengar tidak beda. Kemudian beda putaran sedikit saja RPM sudah turun 20 % tanpa terdeteksi bedanya lewat suara. Kesukaran membedakan ini disebabkan mungkin karena idlenya terlalu tinggi. Pada penentuan akhir, mungkin perlu dicoba penurunan RPM melalui sekrup kabel. Saya bilang "mungkin", karena saya tidak mengandalkan pendengaran tapi memakai frekuensi meter (Hz) yang berfungsi sebagai RPM meter. 

Begini pemasangan "frekuensi meter" nya : 


kabel plus dipasang pada masukan coil 


kabel min pada sasis 


cabut dulu sebelum mesin hidup, baru dipasang setelah mesin hidup 

Untuk lebih akuratnya, cek warna busi. Idealnya adalah merah bata. Jika mendekati putih berarti lean(kurang bensin). Jika hitam berarti rich(kebanyakan bensin). Makanya sebelum setting karburator, mestinya busi dibersihkan dulu sebersihnya. Jalankan mobil beberapa km atau beberapa hari, cek warna busi. Bersihkan businya lagi, lakukan setting ulang sekrup idle-nya, jalankan mobil lagi. Dan seterusnya sampai didapat merah bata. Sekali dapat merah bata, jangan diutak-atik lagi settingan sekrup idle-nya. 

Dibuat Oleh : Akhmad Mulyanto C2W 0500